Rabu, 05 Desember 2018

Minat-Minat Dewasa Awal : Minat Pribadi dan Rekreasi



1. Minat Pribadi Mengarah Ke Rekreasi
        Minat pribadi merupakan suatu daya yang mengarahkan individu untuk memanfaatkan waktu luangnya dalam melaksanakan hal-hal yang paling disenangi untuk dilakukan.
Para dewasa awal umumnya dipenuhi oleh situasi kerja sehari-hari atau situasi belajar (sehubungan dengan tugas sekolah). Ini mendatangkan kelelahan fisik dan psikis. Meskipun disenangi untuk dilakukan, lama kelamaan akan menjadi membosankan juga karena  rutinnya. Akibatnya, hal-hal yang disenangi untuk dilakukan, mau tidak mau berbelok kearah hal-hal yang dilakukan diluar waktu-waktu kerja dan tugas sekolah. Untuk mengisi waktu luang yaitu dengan melakukan kegiatan rekreasi. Rekreasi merupakan perwujudan dari minat pelaksanaan minat pribadi seseorang, dengan mana orang tadi  dapat mengendorkan ketegangan-ketegangan fisik dan psikis melalui kegiatan yang menyenangkan dalam waktu senggang.

2. Proses Perubahan Dalam Rekreasi Dewasa Awal
          Proses dalam rekreasi tidak terlepas dari proses perubahan minat secara umum. Proses perubahan rekreasi lebih ditekankan pada danya perubahan pola hidup.  Ada 3 aspek, yaitu:
a.  Pertambahan Usia Seseorang
      Dalam masa dewasa awal setiap orang nampak mempunyai pola hidup sendiri-sendiri. Minat-minat pribadi sangat kuat mewarnai pola rekreasi mereka. Rekreasi sebagai pengisi waktu luang itu lebih banyak dihabiskan didalam rumah dan dilakukan bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
b.  Perubahan Status Perkawinan
      Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, para dewasa awal yang telah menikah lebih cenderung mengadakan rekreasi didalam rumah, karena adanya tanggungjawab besar terhadap kehidupan keluarga secara menyeluruh. Keadaan ekonomi keuangan juga ikut andil dalam hal ini, yaitu sebagai faktor penentu pola rekreasi keluar rumah atau didalam rumah.
c. Perubahan Status Jabatan/Pekerjaan
     Hal ini juga punya andil dalam proses perubahan pola dan keseringan rekreasi dewasa awal. Khusus dalam pola rekreasi akan cenderung  berubah pula, tidak lagi “sembarangan” melainkan dengan rekreasi “pilihan” atau yang punya standar “elit” atau yang punya “nilai” tinggi dimata orang lain.
3. Pola Rekreasi Dewasa Awal
    Ada 3 penggolongan pola yang punya kedudukan penting dan utama dilihat dari segi-segi:
a.  Orientasi Tempat Penggunaan Waktu Luang
Terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
1) Dalam ruangan (home-centered use), melahirkan pola rekreasi antar lain: mendengarkan radio, menjahit, menonton tv, mengatur/mendekorasi ruangan, dan lain-lain.
2) Luar ruangan (comunity-centered use), melahirkan pola rekreasi antara lain: memancing ikan, klub-klub pecinta alam, kegiatan kepramukaan, dan lain-lain.
b.  Dilihat dari jumlah anggota yang berpartisipasi
Dapat digolongkan menjadi:
1) Rekreasi secara kelompok, seperti acara keluarga
2) Rekreasi secara individu, yang tidak melibatkan orang lain atau keluarga. Seperti membaca, menonton film dirumah dan lain sebagainya.
c.  Dilihat dari segi nilai status sosial
Dalam hal ini ada rekreasi yang berpola “elit” dan ada yang berpola “sederhana”.
Dari pola rekreasi diatas, ada 4 faktor yang mempunyai pengaruh khusus dan kuat, yaitu:
1) Pengaruh Status Perkawinan
Minat rekreasi orang dewasa muda yang belum menikah lebih berorientasi diluar rumah. Sedangkan yang telah berkeluarga atau sudah menikah lebih berminat rekreasi didalam rumah atau ruangan. Akan tetapi, dengan menuanya usia, sudah menikah atau belum, minat rekreasi para dewasa awal secara gradual orientasinya lebih banyak didalam rumah atau ruangan. Ini sejalan dengan pertambahan usia, semakin tua maka semakin berorientasi didalam rumah.
2) Konsep Peranan yang Dianut
Pria yang mempunyai konsep peranan (pria/wanita) tradisional, memilih peranan atau paham khusus sebagai suami atau ayah. Mereka ini kurang mengikutsertakan keluarga dan anak-anak untuk pergi rekreasi bersama-sama. Mereka lebih suka pergi rekreasi sendiri atau dengan teman lelaki lainnya. Sedangkan mereka yang mempunyai konsep secara modern cenderung berpartisipasi dalam rekreasi keluarga secara kelompok. Ada pula wanita yang menganut konsep peranan secara ekstra yang disebut “westernisme”. Mereka sering pergi rekreasi sendiri, tanpa suami atau anaknya ikut. Wanita demikian cenderung mengambil pola rekreasi “elit” dan individual.
3) Status Sosial Ekonomi
Orang-orang dewasa kelas sosial menengah memilih waktu rekreasi yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang kelas sosial ekonomi rendah.
Anggota kelas sosial menengah bagian atas (upper middle) dan atas, banyak menggunakan waktu senggang mereka dalam kegiatan-kegiatan yang sekelompok dengan pekerjaan mereka, misalnya membaca. Sedangkan pengisi waktu senggang mereka anggota kelas sosial rendah banyak lebih pada kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Bagi keluarga kelas sosial bawah pada umumnya lebih berorientasi keluar rumah. Sedangkan keluarga kelas sosial menengah pada umumnya lebih berorientasi didalam rumah.
4) Pengaruh Perbedaan Jenis Kelamin
Para wanita dewasa awal lebih mengutamakan penampilan dan daya tarik terhadap lawan jenis. Karena itu, para wanita muda yang telah dewasa pada umumnya cenderung memilih tempat rekreasi diluar ruangan.
Sedangkan pria pada satu pihak lebih cenderung memanfaatkan waktu-waktu rekreasi mereka didalam rumah atau diluar ruangan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga.
3. Ragam- ragam rekreasi awal
Berdasarkan hasil penelitian ragam rekreasi dapat di urutkan berdasarkan frekuensi orang dewasa yang melakukannya.rekreasi yang sangat banyak dilakukan oleh orang dewasa awal pada umumnya ialah:
a.  Bercakap - cakap (ngobrol) atau berbincang – bincang
Merupakan satu bentuk rekreasi yang sangat popular bagi pria dan wanita pada masalalu,terutama mereka yang punya minat yang sama ini masih juga berlanjut sampai masa kini,meskipun tidak sehebat dahulu.Rekreasi ini sangat popular bagiwanita yang sudah berkeluarga khususnya yang banyak tinggal dirumah. Beberapa orang dewasa muda sering pula bercakap-cakap bersama anggota keluarga dan anak-anak mereka.keseringannya tergantung pada banyak sedikitnya waktu untuk bersama-sama dan akrab tidaknya anggota keluarga itu.
b. Olahraga dan Permainan
Dewasa awal dibandingkan dengan minat mereka dalam hal ini pada masa remaja mereka bukanlah disebabkan karena menurutnya kesehatan fisik di bandingkan dengan masa remaja,melainkan lebih disebabkan oleh kurangnya waktu mereka untukolahraga atau permainan.
c. Bersenang-senang/berpesta
Ada kekhususan bagi orang dewasa dalam kelas sosial atas mereka dlam golongan ini kegiatan pesta-pesta untuk bersenang-senang.seringkali dilakukan dengan cukup mewah misalnya dengan pergi pesiar bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga dan anak-anak mereka .Golongan kelas sosial menengah melakukan pesta-pesta dalam rumah bersama anggota keluarga dan tetangga-tetangga dekat dengan mereka.
d. Menonton Bioskop
Rekreasi dewasa awal yang tinggal di kota terutama dilakukan oleh mereka yang belum berkeluarga.orang-orang dewasa muda usia yang belum berkeluarga maupun yang telah berkeluarga .Umumnya kurang menonton jika dibandingkan dengan masa remaja mereka,orang dewasa akan terlebih dahulu memastikan film apa yang akan diputar.Bagi mereka yang memiliki anak-anak dan yang akan nenyertakan anak menonton bersama maka,akan lebih selektif lagi.
e.  Mengerjakan Hoby
Dalam masa remaja menjadi tak berkembang dan tak sempat dikembangkan karena factor waktu dan kesibukan kerja.Beberapa bentuk hoby orang dewasa awal adalah kegiatan-kegiatan masak-masak,berkebun,jahit-menjahit,merajut,menyulam,membuat dan memperbaiki perobat/alat rumah tangga,potret-mempotret,music dan meyusun lagu.
f. Mendengarkan Musik
Disebabkan oleh faktor pola kehidupan itu sendiri.Banyak orang dewasa yang senang sekali mengadakan koleksi lagu-lagu kesayangannya.
g. Mengikuti Program Radio
Orang dewasa awal yang menyenangi acara-acara radio ini sekarang paling banyak frekuensinya pada kelas sosial bawah dan menengah terutama pada siang hari acara-acara radio amatir menjadi favorit mereka.
h. Mengikuti Program TV atau Nongkrong didepan TV
Merupakan satu diantara bentuk rekreasi yang sangat fovuler bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai tingkat sosial sekarang.Sekarang ini dapat di perkirakan antara 70-80% waktu rekreasi para dewasa awal dihabiskan untuk nongkrong depan Tv,memang praktis dan murah serta menyenangkan.
I. Membaca
Orang dewasa awal pada umumnya punya waktu sedikit untum membaca dibandingkan kala mereka masih remaja.Akibatnya orang-orang dewasa sangat selektif terhadap apa-apa yang akan dibacanya.Diantara para pria dewasa awal membaca surat kabar lebih popular dibandingkan dengan membaca majalah.Sedangakan para wanita adalah sebaliknya.Para wanita yang masih single lebih banyak membaca surat kabar dibandingkan dengan mereka yang telah berkeluarga.